7 Tempat Asyik Mengasah Komposisi Warna


http://images.detik.com/content/2015/05/22/1279/085506_1warnawarnirasa.jpg
Jakarta - Berbeda dengan komposisi tata letak 'rule of third' yang begitu familiar, komposisi warna tidak terlalu kesohor. Mungkin karena perpaduan warna ideal sesuai pakem begitu sulit diperoleh. Kecuali pemotretan terencana dan terkonsep. Benarkah demikian?

Komposisi warna yang 'baik' -- dan ini debatable, sesuai selera dan tren -- biasanya didasarkan pada teori roda warna. Teori ini menyebut warna yang serasi yakni dengan mensejajarkan warna yang berseberangan dari teori roda warna itu. 

Misalkan violet akan berseberangan dengan kuning, maka warna serasi dan nyentrik difoto yakni violet bersisian dengan kuning. Begitu pula dengan warna lain yang berseberangan seperti hijau vs merah dan biru vs oranye.

Pada praktiknya, tidak mudah menemukan komposisi warna ideal itu dalam satu frame kamera yang apik. Biasanya acak-acakan dan membutuhkan faktor keberuntungan. 

Kalau sudah demikian, biasanya fotografer akan berpatokan pada 3 warna induk saja yakni merah, biru dan kuning sebagai fokus cerita. Kalaupun ada warna lain, akan menjadi pendukung saja.

Beberapa spot memotret di bawah ini bisa membantu menemukan komposisi warna yang 'mendekati ideal'. Kalaupun tidak bisa, mampu mengeksplorasi warna dengan berani, atraktif dan menarik perhatian.

1. Pasar Bunga dan Buah
Persimpangan jalan yang tak jauh dari Central Park New York. Deretan warna kuning lampu trafic light membuat mata fotografer menjadi terkesima. (Foto: Ari Saputra/detikINET)

Jelas, warna-warni buah dan bunga sangat membantu kepekaan mata fotografi kepada komposisi warna dengan apik dan nyentrik. Yakni dengan menemukan warna yang mencolok di tengah pasar yang fotojenik dan dibingkai dalam komposisi yang apik. Seperti deretan kuning buah pisang beradu dengan buah naga merah yang menyala. Bunga merah mawar dengan kuning bunga krisan.

Beberapa kasus, tidak semua warna yang tidak biasa muncul begitu saja. Ada yang tersembunyi di tengah-tengah warna homogen dan dominan. Menemukan warna yang tidak biasa membutuhkan kejelian dan kesabaran.

2. Mural Kota

Grafiti, coretan dinding dan lukisan tembok bisa menjadi subjek yang menarik untuk mengasah kemampuan fotografi. Di beberapa kota dan negara mural menjadi daya tarik wisatawan karena sangat apik untuk menjadi background berfoto-foto. Bahkan sudah menjadi bagian karya seni urban yang tak terpisahkan. 

Seperti di Korea terdapat Gamcheon Village -- 3 jam perjalanan dari Seoul. Di Singapura bisa ke Arab Street di kawasan Kampung Glam. Jika ke Taiwan dapat mampir ke Rainbow Family Village dan jika hendak berburu mural wayang bisa ke sejumah sudut kota Jogjakarta.

Beruntunglah karena pembuat mural sudah memikirkan warna yang mereka gunakan sangat genjreng dengan warna primer yang mencolok. Tinggal merekam dalam komposisi yang unik, maka foto mural begitu menghibur dan menggugah imajinasi.

Oh iya, termasuk mural komersial untuk keperluan iklan atau mural kampanye sosial. Warna dan gambarnya sudah elok menjadi subjek foto. Kalaupun tidak suka dengan brand/logo komersial, bisa diakali dengan cropping atau ditutupi dengan orang yang melintas.
3. Parade Budaya

Well, tak ditampik lagi warna warni baju yang atraktif dan dandanan yang colorfull bisa menjadi sasaran empuk mengolah rasa untuk urusan komposisi warna. Warna-warna primer mudah ditemukan secara mudah. Begitu pula warna-warni turunannya mudah dieksplore dengan liar. Tinggal menunggu ekpresi para peserta pawai, maka permainan warna sudah bisa dicapture dengan provokatif.

Saat ini beberapa event begitu mengakomodasi permainan warna seperti color of run atau kontes body painting. Pada saat itu, jangan sampai tangan terlepas dari tombol shutter karena semua menjadi luar biasa di depan lensa dari detil hingga suasana.

4. Pantai, Payung dan Papan Seluncur

Yess, pantai pasir putih atau hitam yang bertemu dengan horizon langit biru mampu menjadi kanfas menarik. Khususnya untuk menaruh elemen foto yang mau dijepret seperti payung pantai atau papan seluncur. Kalau menemukan warna-warni perahu nelayan bisa juga menjadi sasaran empuk untuk foto-foto yang menonjolkan warna.

Sayangnya, cahaya pantai sangat melimpah sehingga mampu memudarkan warna bila siang hari. Perbedaan cahaya gelap dan terang juga sangat kontras sehingga memerlukan trik khusus seperti menggunakan filter lensa CPL atau ND.

Cara paling direkomendasikan yakni hunting pantai pada pagi atau sore hari. Selain warna dan cahaya matahari masih bagus, kemungkinan wajah gelap akibat backlight bisa terhindarkan.

5. Pasar Tradisional

Tempat pembuatan kerajinan,pameran kerajinan dan pasar tradisional, menjadi favorit berburu foto-foto berbasis permainan warna. Deretan handicraft begitu unik bila dijepret dengan memperhitingkan warna yang pas.

Terlebih dengan memperhatikan cahaya golden time, maka warna-warni kerajinan dan pasar tradisional semakin sulit terabaikan.

6. Taman kota dan Theme Park

Yakinlah, nyaris tidak ada yang membangun taman kota secara sembarangan. Beberapa arsitek berpengaruh di bidangnya dilibatkan untuk mendesain taman kota atau theme park.

Tidak mengherankan kalau taman kota sangat memperhitungkan estetika, cita rasa, pola, garis, keindahan, ruang komunikasi warga, aktivitas dan unsur urban. Fotografer akan menemukan hal-hal yang menyenangkan bila mampu merasakan kehangatan taman kota itu, interaksi dan atmosfirnya.

Kalaupun belum mendapatkan feel-nya, bisa dilakukan sekali atau dua kali datang ke tempat tersebut. Sekaligus untuk survei terlebih dahulu karena bukan tidak mungkin taman kota itu sangat luas seperti Central Park New York.
Jika sudah mendapatkan pesona theme park atau taman kota, maka foto-foto yang penuh warna seakan yang mendatangi fotografer tanpa harus mencari. Tinggal membingkai dalam komposisi yang nyaman dan ringan, warna-warna kota akan tersalin dalam layar kamera.

7. Travelling

Kegiatan traveling sepertinya merangkum semua kebutuhan untuk urusan melatih kepekaan mata soal warna. Sebab, traveling akan merangkai aktivitas outdoor yang mencerahkan mata. Dari wisata pantai, pegunungan, city tour atau blusukan ke pedesaan yang masih orisinil.

Pendekatannya pun bisa beragam. Dari cityscape, human interest, street style, food photography atau streetphotographhy.

Yang patut diperhatikan yakni perilaku dan menjaga mata tetap rileks, tidak lelah. Pastikan stamina tetap terjaga untuk tetap fokus pada hal-hal kecil yang menarik atau hal besar yang fotojenik. Dari pagar rumah warna-warni atau baliho super raksasa di sudut jalan.

Selebihnya, tinggal menyatu dengan denyut dan nyawa destinasi yang dikunjungi. Sebuah destinasi dengan segala aktifitasnya mempunyai energi dan bukan sekedar kota mati. Kemudian, biarkan gambar yang menghampiri fotografer dengan sendirinya seperti mengajak bicara.

Sebab, fotografer bukan turis yang cuma datang, melihat lalu pergi. Melainkan merasakan nyawa dan atmosfir sebuah zaman. Lalu “you make it a photograph, don’t take a photograph," kata fotografer legendaris Ansel Adams (1902-1984).

http://inet.detik.com/read/2015/05/22/084313/2921755/1279/1/7-tempat-asyik-mengasah-komposisi-warna

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengatasi Turegopt Program Not Found - Skipping Auto Check

Cara mengatasi out of memory pada opmod opera mini modif

Inilah 7 Tanda Bahwa Kamu Telah Menuhankan Smartphone